SUGAR SPICE & EVERYTHING NICE♥

Jumat, 18 Januari 2013

Tugas 4 Bahasa Indonesia 2

Tugas :
1. Beri contoh outline atau kerangka karangan berdasarkan bidang kajian kalian (akuntansi, keuangan, pajak,dsb)
2. Kembangkan outline tersebut dengan pemikiran yang sistematis, kelogisan, dan relevansi serta terpusat pada tema yang ditentukan.
3. Outline dikembangkan dengan singkat, jelas dan menggunakan kalimat efektif. Perhatikan letak kalimat utama, setiap paragraf hanya cukup 1 kalimat topik.

Jawaban:

1.Kerangka Karangan

Tema : Akuntansi
Topik : Akuntansi Untuk Penggabungan Suatu Usaha

1. Bentuk dan Sifat dari Penggabungan Suatu Usaha
    1.1 Merjer
    1.2 Konsolidasi
    1.3 Konglomerasi
    1.4 Integrasi

2. Konsep Akuntansi dari Penggabungan Suatu Usaha
    2.1 Salah Satu Perusahaan Menjadi Anak Perusahaan
    2.2 Salah Satu Perusahaan Mentransfer Aktiva Bersihnya

3. Metode Akuntansi Untuk Penggabungan Suatu Usaha
    3.1 Metode Penyatuan Kepemilikan
    3.2 Metode Pembelian
    3.3 Perbandingan antara Metode Penyatuan Kepemilikan dan Metode Pembelian


2. Kembangkan Kerangka Karangan

Tema : Akuntansi
Topik : Akuntansi Untuk Penggabungan Suatu Usaha

1. Bentuk dan Sifat dari Penggabungan Suatu Usaha
   1.1 Merjer
        Merjer dapat terjadi ketika suatu perusahaan mengambil alih semua operasi dan asset dari perusahaan lain atau membeli seluruh sahamnya. Perusahaan yang diambil alih tersebut dibubarkan.
   1.2 Konsolidasi
         Konsolidasi dapat terjadi apabila suatu perusahaan yang baru dibentuk mengambil alih seluruh aktiva dan operasi dari dua atau lebih perusahaan yang terpisah. Pada akhirnya perusahaan yang terpisah tersebut akan dibubarkan.
   1.3 Konglomerasi
         Konglomerasi adalah salah satu sifat penggabungan usaha dengan produk atau jasa yang tidak saling berhubungan satu sama lain. Dimaksudkan untuk mengurangi resiko yang ada pada usaha tertentu.
   1.4 Integrasi
         Salah satu manfaat dari penggabungan usaha yaitu memperoleh efisiensi operasi melalui sifat penggabungan integrasi secara horizontal maupun vertikal. Integrasi horizontal adalah penggabungan dalam suatu lini usaha yang sama, sedangkan vertikal dengan lini usaha yang berbeda.

2. Konsep Akuntansi dari Penggabungan Suatu Usaha
   2.1 Salah Satu Perusahaan Menjadi Anak Perusahaan
         Suatu perusahaan dapat dikatakan menjadi anak perusahaan apabila memperoleh hak minoritas (kurang dari 50 persen) sedangkan perusahaan yang menjadi induk memiliki hak mayoritas (lebih dari 50 persen) atas saham yang beredar. Perusahaan yang digabung tetap memiliki pencatatan akuntansi yang terpisah.
    2.2 Salah Satu Perusahaan Mentransfer Aktiva Bersihnya
          Setiap perusahaan yang ingin bergabung dapat mentransfer aktiva bersihnya kepada perusahaan baru yang dibentuk, karena perusahaan yang baru dibentuk tidak mempunyai aktiva bersih sendiri.

3. Metode Akuntansi Untuk Penggabungan Suatu Usaha
    3.1 Metode Penyatuan Kepemilikan
         Kepemilikan perusahaan yang bergabung secara relatif tetap tidak berubah. Aktiva, kewajiban dan laba ditahan dimasukkan dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya.
    3.2 Metode Pembelian
         Perusahaan mencatat aktiva yang dibeli dan jumlah kewajiban yang ditanggung sebesar nilai wajar yang berada dipasar. Kelebihan biaya perolehan dari nilai wajar aktiva dialokasikan ke goodwill dan diamortisasi.
   3.3 Perbandingan Metode Penyatuan Kepemilikan dan Metode Pembelian
         Berdasarkan metode penyatuan, investasi perusahaan dicatat sebesar nilai buku dari aktiva bersih. Sedangkan pada metode pembelian, investasi perusahaan dicatat sebesar nilai pasar saham yang diterbitkan. Laba ditahan antara kedua perusahaan digabung dalam ayat jurnal untuk mencatat penerbitan saham berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 18 Januari 2013

Tugas 4 Bahasa Indonesia 2

Tugas :
1. Beri contoh outline atau kerangka karangan berdasarkan bidang kajian kalian (akuntansi, keuangan, pajak,dsb)
2. Kembangkan outline tersebut dengan pemikiran yang sistematis, kelogisan, dan relevansi serta terpusat pada tema yang ditentukan.
3. Outline dikembangkan dengan singkat, jelas dan menggunakan kalimat efektif. Perhatikan letak kalimat utama, setiap paragraf hanya cukup 1 kalimat topik.

Jawaban:

1.Kerangka Karangan

Tema : Akuntansi
Topik : Akuntansi Untuk Penggabungan Suatu Usaha

1. Bentuk dan Sifat dari Penggabungan Suatu Usaha
    1.1 Merjer
    1.2 Konsolidasi
    1.3 Konglomerasi
    1.4 Integrasi

2. Konsep Akuntansi dari Penggabungan Suatu Usaha
    2.1 Salah Satu Perusahaan Menjadi Anak Perusahaan
    2.2 Salah Satu Perusahaan Mentransfer Aktiva Bersihnya

3. Metode Akuntansi Untuk Penggabungan Suatu Usaha
    3.1 Metode Penyatuan Kepemilikan
    3.2 Metode Pembelian
    3.3 Perbandingan antara Metode Penyatuan Kepemilikan dan Metode Pembelian


2. Kembangkan Kerangka Karangan

Tema : Akuntansi
Topik : Akuntansi Untuk Penggabungan Suatu Usaha

1. Bentuk dan Sifat dari Penggabungan Suatu Usaha
   1.1 Merjer
        Merjer dapat terjadi ketika suatu perusahaan mengambil alih semua operasi dan asset dari perusahaan lain atau membeli seluruh sahamnya. Perusahaan yang diambil alih tersebut dibubarkan.
   1.2 Konsolidasi
         Konsolidasi dapat terjadi apabila suatu perusahaan yang baru dibentuk mengambil alih seluruh aktiva dan operasi dari dua atau lebih perusahaan yang terpisah. Pada akhirnya perusahaan yang terpisah tersebut akan dibubarkan.
   1.3 Konglomerasi
         Konglomerasi adalah salah satu sifat penggabungan usaha dengan produk atau jasa yang tidak saling berhubungan satu sama lain. Dimaksudkan untuk mengurangi resiko yang ada pada usaha tertentu.
   1.4 Integrasi
         Salah satu manfaat dari penggabungan usaha yaitu memperoleh efisiensi operasi melalui sifat penggabungan integrasi secara horizontal maupun vertikal. Integrasi horizontal adalah penggabungan dalam suatu lini usaha yang sama, sedangkan vertikal dengan lini usaha yang berbeda.

2. Konsep Akuntansi dari Penggabungan Suatu Usaha
   2.1 Salah Satu Perusahaan Menjadi Anak Perusahaan
         Suatu perusahaan dapat dikatakan menjadi anak perusahaan apabila memperoleh hak minoritas (kurang dari 50 persen) sedangkan perusahaan yang menjadi induk memiliki hak mayoritas (lebih dari 50 persen) atas saham yang beredar. Perusahaan yang digabung tetap memiliki pencatatan akuntansi yang terpisah.
    2.2 Salah Satu Perusahaan Mentransfer Aktiva Bersihnya
          Setiap perusahaan yang ingin bergabung dapat mentransfer aktiva bersihnya kepada perusahaan baru yang dibentuk, karena perusahaan yang baru dibentuk tidak mempunyai aktiva bersih sendiri.

3. Metode Akuntansi Untuk Penggabungan Suatu Usaha
    3.1 Metode Penyatuan Kepemilikan
         Kepemilikan perusahaan yang bergabung secara relatif tetap tidak berubah. Aktiva, kewajiban dan laba ditahan dimasukkan dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya.
    3.2 Metode Pembelian
         Perusahaan mencatat aktiva yang dibeli dan jumlah kewajiban yang ditanggung sebesar nilai wajar yang berada dipasar. Kelebihan biaya perolehan dari nilai wajar aktiva dialokasikan ke goodwill dan diamortisasi.
   3.3 Perbandingan Metode Penyatuan Kepemilikan dan Metode Pembelian
         Berdasarkan metode penyatuan, investasi perusahaan dicatat sebesar nilai buku dari aktiva bersih. Sedangkan pada metode pembelian, investasi perusahaan dicatat sebesar nilai pasar saham yang diterbitkan. Laba ditahan antara kedua perusahaan digabung dalam ayat jurnal untuk mencatat penerbitan saham berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar