SUGAR SPICE & EVERYTHING NICE♥

Rabu, 03 November 2010

mengapa ikan baik untuk dikonsumsi ?

KEUNIKAN DAN KEUNGGULAN IKAN
Telah lama diketahui, nilai gizi ikan bukan saja baik sebagai sumber protein hewani seperti yang lain, namun ternyata ikan juga punya potensi sebagai sumber gizi lain, seperti vitamin A, yodium, mineral, Ca, phosphor, Mg, dan kalsium. Ikan juga merupakan salah satu komoditas yang kaya akan proteintetapi rendah kolesterolnya.
Ikan laut, ikan tambak, dan ikan tawar di negeri kita didaratannya juga banyak sungai dan danaunya ini, dengan sendirinya menjadi salah satu bahan makanan rakyatnya sejak dulu. Dengan meningkatnya pengertian perihal gizi, dan berkembangnya seni masak memasak, ikan dengan mudah mendapatkan kedudukan yang semakin baik.
Beberapa keunggulan ikan :
- ikan berkolesterol rendah dan menjadi hidangan ideal bagi mereka yang menjaga kelangsingan tubuh. Kandungan lemak pada sebagian besar jenis ikan dibawah 5%, dan lemak ini sebagian besar bukan lemak jenuh (unsaturated). Semua jenis ikan cocok untuk menu kolesterol rendah.
- Ikan mudah dicernakan . Ini merupakan pertimbangan yang penting bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam pencernaan.
- Ikan kaya fosfor, bahan penting bagi semua sel dan tenaga metabolisme.
- Ikan kaya zat besi, bahan yang diperlukan untuk haemoglobin di dalam darah
- Ikan kaya iodine, bagian penting dari thyroxin, yaitu hormone yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental.
- Ikan mudah mengolahnya. Waktu untuk masak singkat, hingga bahan gizi penting tidak banyak hilang sebagaimana terjadi apabila waktu masak yang lama.

Ada 4 petunjuk untuk mengolah ikan agar aman untuk dikonsumsi :

1. Kebersihan. Disini cara mengeluarkan isi perut dan membersihkan sisik. Untuk mengeluarkan isi perut, bagian perut dipotong mulai dari perut sampai ke kepala dan isinya dikeluarkan. Lapisan tipis dinding perut yang berwarna hitam harus dibersihkan pula.

2. Daya Tahan. Daging ikan yang lembut mempunyai daya tahan dan kelenturan yang sedikit. Namun bias ditingkatkan dengan membubuhi asam, air jeruk, atau cuka, supaya daging bisa menjadi lebih padat dan tidak mudah hancur apabila dimasak. Asam juga dapat menghilangkan bau amis.

3. Bumbu. Banyak jenis ikan tidak perlu diberi bumbu lagi karena rasa daging ikan itu sendiri sudah enak. Tetapi garam selalu perlu supaya rasa daging semakin enak. Ikan baru digarami sesaat sebelum kita mengolahnya, karena kalau didiamkan terlalu lama garam akan mencair dan membawa serta sari ikan.

4. Selera lembut. Ikan juga seafood pada umumnya punya selera lembut. Banyak resep-resep yang diciptakan dengan kemampuan menangkap selera-selera lembut ini. Banyak pula resep yang sifatnya mempertahankan sebanyak mungkin sifat asli dari ikan atau seafood yang diolahnya, dan menitik beratkan pada bumbu atau saos yang diciptakan untuk mendampingi ketika hidangan disantap.

 HATI-HATI DALAM MEMILIH IKAN !!
Meskipun keunggulan ikan bagi tubuh manusia tidak diragukan lagi, namun cerita tentang keracunan akibat (langsung maupun tidak langsung) dari ikan patut diwaspadai. Kasus Minamata di Jepang yang mengakibatkan ratusan orang menjadi cacat tubuh dan puluhan meninggal adalah akibat pencemaran mercury dalam ikan-ikan di perairan Minamata. Hal ini juga terjadi di Teluk Jakarta, meskipun hanya dalam skala kecil saja. Tetapi cukup membuat konsumen ikan harus ekstra hati-hati terhadap ikan yang dibelinya.
Kalau di Minamata, kadar mercury telah mencapai angka 120 hingga 2000 ppm (part per million), maka kadar yang sama di Teluk Jakarta mencapai angka 0,03 ppm. Sedangkan biota lautnya mengandung 0,005 sampai 1,9 ppm kadar mercury. Celakanya pencemaran Teluk Jakarta ternyata tidak dari mercury saja namun dari macam-macam logam berat seperti Ph, Ni, dan Cn. Diperkirakan sumber logam berat ini berasal dari pabrik-pabrik di sekitarnya ataupun industri yang membuang limbah melalui 17 sungai yang bermuara di kawasan teluk.
Penelitian pada ikan yang berasal dari Teluk Jakarta hasilnya adalah : ikan tongkol (segar) 0,24 - 2,83 ppm, tenggiri 0,19 - 2,48 ppm, bandeng 0,11 - 2,62 ppm dan kembung 0,03 - 5,10 ppm. Angka-angka ini berarti 50% dari semua jenis ikan yang diteliti telah melampaui batas maksimum, mercury yang diperbolehkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Oleh karena itu pemerintah seharusnya memprioritaskan penanganan soal yang cukup kritis ini.
Anda tentu menjadi ragu apakah ikan yang dijual di pasar-pasar Jakarta itu aman untuk dikonsumsi atau tidak? Jangan takut, karena sumber Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) di Dinas Perikanan menyebutkan hampir 98% konsumsi ikan di Jakarta berasal dari penangkapan diluar perairan Teluk Jakarta.
Dengan mengetahui kelebihan/keunggulan ikan dan juga kekurangannya, tentu kita semua akan menjadi lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi ikan bagi keluarga kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 03 November 2010

mengapa ikan baik untuk dikonsumsi ?

KEUNIKAN DAN KEUNGGULAN IKAN
Telah lama diketahui, nilai gizi ikan bukan saja baik sebagai sumber protein hewani seperti yang lain, namun ternyata ikan juga punya potensi sebagai sumber gizi lain, seperti vitamin A, yodium, mineral, Ca, phosphor, Mg, dan kalsium. Ikan juga merupakan salah satu komoditas yang kaya akan proteintetapi rendah kolesterolnya.
Ikan laut, ikan tambak, dan ikan tawar di negeri kita didaratannya juga banyak sungai dan danaunya ini, dengan sendirinya menjadi salah satu bahan makanan rakyatnya sejak dulu. Dengan meningkatnya pengertian perihal gizi, dan berkembangnya seni masak memasak, ikan dengan mudah mendapatkan kedudukan yang semakin baik.
Beberapa keunggulan ikan :
- ikan berkolesterol rendah dan menjadi hidangan ideal bagi mereka yang menjaga kelangsingan tubuh. Kandungan lemak pada sebagian besar jenis ikan dibawah 5%, dan lemak ini sebagian besar bukan lemak jenuh (unsaturated). Semua jenis ikan cocok untuk menu kolesterol rendah.
- Ikan mudah dicernakan . Ini merupakan pertimbangan yang penting bagi mereka yang mengalami kesulitan dalam pencernaan.
- Ikan kaya fosfor, bahan penting bagi semua sel dan tenaga metabolisme.
- Ikan kaya zat besi, bahan yang diperlukan untuk haemoglobin di dalam darah
- Ikan kaya iodine, bagian penting dari thyroxin, yaitu hormone yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mental.
- Ikan mudah mengolahnya. Waktu untuk masak singkat, hingga bahan gizi penting tidak banyak hilang sebagaimana terjadi apabila waktu masak yang lama.

Ada 4 petunjuk untuk mengolah ikan agar aman untuk dikonsumsi :

1. Kebersihan. Disini cara mengeluarkan isi perut dan membersihkan sisik. Untuk mengeluarkan isi perut, bagian perut dipotong mulai dari perut sampai ke kepala dan isinya dikeluarkan. Lapisan tipis dinding perut yang berwarna hitam harus dibersihkan pula.

2. Daya Tahan. Daging ikan yang lembut mempunyai daya tahan dan kelenturan yang sedikit. Namun bias ditingkatkan dengan membubuhi asam, air jeruk, atau cuka, supaya daging bisa menjadi lebih padat dan tidak mudah hancur apabila dimasak. Asam juga dapat menghilangkan bau amis.

3. Bumbu. Banyak jenis ikan tidak perlu diberi bumbu lagi karena rasa daging ikan itu sendiri sudah enak. Tetapi garam selalu perlu supaya rasa daging semakin enak. Ikan baru digarami sesaat sebelum kita mengolahnya, karena kalau didiamkan terlalu lama garam akan mencair dan membawa serta sari ikan.

4. Selera lembut. Ikan juga seafood pada umumnya punya selera lembut. Banyak resep-resep yang diciptakan dengan kemampuan menangkap selera-selera lembut ini. Banyak pula resep yang sifatnya mempertahankan sebanyak mungkin sifat asli dari ikan atau seafood yang diolahnya, dan menitik beratkan pada bumbu atau saos yang diciptakan untuk mendampingi ketika hidangan disantap.

 HATI-HATI DALAM MEMILIH IKAN !!
Meskipun keunggulan ikan bagi tubuh manusia tidak diragukan lagi, namun cerita tentang keracunan akibat (langsung maupun tidak langsung) dari ikan patut diwaspadai. Kasus Minamata di Jepang yang mengakibatkan ratusan orang menjadi cacat tubuh dan puluhan meninggal adalah akibat pencemaran mercury dalam ikan-ikan di perairan Minamata. Hal ini juga terjadi di Teluk Jakarta, meskipun hanya dalam skala kecil saja. Tetapi cukup membuat konsumen ikan harus ekstra hati-hati terhadap ikan yang dibelinya.
Kalau di Minamata, kadar mercury telah mencapai angka 120 hingga 2000 ppm (part per million), maka kadar yang sama di Teluk Jakarta mencapai angka 0,03 ppm. Sedangkan biota lautnya mengandung 0,005 sampai 1,9 ppm kadar mercury. Celakanya pencemaran Teluk Jakarta ternyata tidak dari mercury saja namun dari macam-macam logam berat seperti Ph, Ni, dan Cn. Diperkirakan sumber logam berat ini berasal dari pabrik-pabrik di sekitarnya ataupun industri yang membuang limbah melalui 17 sungai yang bermuara di kawasan teluk.
Penelitian pada ikan yang berasal dari Teluk Jakarta hasilnya adalah : ikan tongkol (segar) 0,24 - 2,83 ppm, tenggiri 0,19 - 2,48 ppm, bandeng 0,11 - 2,62 ppm dan kembung 0,03 - 5,10 ppm. Angka-angka ini berarti 50% dari semua jenis ikan yang diteliti telah melampaui batas maksimum, mercury yang diperbolehkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Oleh karena itu pemerintah seharusnya memprioritaskan penanganan soal yang cukup kritis ini.
Anda tentu menjadi ragu apakah ikan yang dijual di pasar-pasar Jakarta itu aman untuk dikonsumsi atau tidak? Jangan takut, karena sumber Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) di Dinas Perikanan menyebutkan hampir 98% konsumsi ikan di Jakarta berasal dari penangkapan diluar perairan Teluk Jakarta.
Dengan mengetahui kelebihan/keunggulan ikan dan juga kekurangannya, tentu kita semua akan menjadi lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi ikan bagi keluarga kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar