SUGAR SPICE & EVERYTHING NICE♥

Sabtu, 09 April 2011

Pengangguran

*Pendahuluan
Dalam membedakan jenis-jenis pengangguran, terdapat dua cara untuk menggolongkannya yaitu :
- berdasarkan kepada sumber/penyebab yang mewujudkan pengangguran tersebut.
- berdasarkan kepada ciri pengangguran yang wujud.

*Uraian
  • jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya
berdasarkan penggolongan ini pengangguran dapat dibedakan kepada jenis pengangguran berikut :
1. pengangguran normal atau friksional
pengangguran sebanyak dua tau tiga persen tersebut dinamakan pengangguran normal atau friksional. pengangguran ini tidak ada pekerjaan bukan karena tidak dapat memperoleh kerja, tetapi karena sedang mencari kerja lain yang lebih baik. dalam perekonomian yang berkembang pesat pengangguran adalah rendah dan pekerjaan mudah diperoleh. sebaliknya pengusaha susah memperoleh pekerja. maka pengusaha menawarkan gaji yang lebih tinggi. ini akan mendorong para pekerja untuk meninggalkan pekerjaannya yang lama dan mencari pekerjaan yang baru yang lebih tinggi gajinya atau lebih sesuai dengan keahliannya. dalam proses mencari kerja baru ini untuk sementara para pekerja tersebut tergolong sebagai penganggur. mereka inilah yang digolongkan sebagai pengangguran normal.
2. pengangguran siklikal 
adakalanya permintaan agregat lebih tinggi dan ini mendorong pengusaha menaikkan produksi. lebih banyak pekerja baru digunakan dan pengangguran berkurang. akan tetapi pada masa lainnya permintaan agregat menurun dengan banyaknya. misalnya, di negara-negara produsen bahan mentah pertanian, penurunan ini mungkin disebabkan kemerosotan dalam permintaan terhadap produksinya. kemerosotan permintaan agregat ini mengakibatkan perusahaan-perusahaan mengurangi pekerja atau menutup usahanya maka pengangguran akan bertambah. pengangguran yang wujud sperti ini dinamakan pengangguran siklikal.
3. pengangguran struktural
tidak semua industri dan perusahaan dalam perekonomian akan terus berkembang maju, sebagiannya akan mengalami kemunduran. kemerosotan ini timbul oleh salah satu atau beberapa faktor berikut : wujudnya barang baru yang lebih baik, kemajuan teknologi mengurangi permintaan ke atas barang tersebut, biaya penegluaran sudah sangat tinggi dan tidak mampu bersaing, dan ekspor produksi industri sangat menurun oleh karena persaingan yang serius dari negara-negara lain. kemerosotan ini akan menyebabakan kegiatan produksi dalam industri menurun dan sebagian pekerja terpaksa diberhentikan dan menjadi penganggur. pengangguran yang terwujud digolongkan sebagai pengangguran struktural. dinamakan demikian karena disebabkan oleh perubahan struktur ekonomi.
4. pengangguran teknologi
pengangguran dapat pula ditimbulkan oleh adanya pergantian tenaga kerja manusia oleh mesin-mesin dan bahan kimia. racun lalang dan rumput misalnya telah mengurangi pengguna tenaga kerja untuk membersihkan perkebunan, sawah dan lahan pertanian lainnya. begitu juga mesin telah mengurangi kebutuhan tenaga kerja untuk membuat lubang, memotong rumput, membersihkan kawasan, dan memungut hasil. sedangkan di pabrik-pabrik adakalanya robot telah menggantikan kerja manusia. pengangguran yang ditimbulkan ini oleh penggunaan mesin dan kemajuan teknologi lainnya dinamakan pengangguran teknologi.

  • jenis pengangguran berdasarkan cirinya
berdasarkan kepada ciri pengangguran yang berlaku pengangguran dapat pula digolongkan sebagai berikut :
1. pengangguran terbuka
tercipta sebagai akibat pertambahan lowomgan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja. sebagai akibatnya dalam perkonomian semakin banyak jumlah tenaga kerja yang tidak dapat memperoleh pekerjaan. efek dari keadaan ini di dalam suatu jangka masa yang cukup panjang mereka tidak melakukan suatu pekerjaan. jadi mereka menganggur secara nyata dan sepenuh waktu dan oleh karenannya, dinamakan pengangguran terbuka. pengangguran terbuka dapat pula terwujud sebagai akibat dari kegiatan ekonomi yang menurun, dari kemajuan tekonologi yang mengurangi penggunaan tenaga kerja, atau sebagai akibat dari kemunduran perkembangan suatu industri.
2. pengangguran tersembunyi
pengangguran ini terutama wujud di sektor pertanian atau jasa. setiap kegiatan ekonomi memerlukan tenaga kerja, dan jumlah tenaga kerja yang digunakan tergantung kepada banyaknya faktor. antara lain faktor yang perlu dipertimbangkan adalah besar atau kecilnya perusahaan, jenis kegiatan perusahaan, mesin yang digunakan (apakah intensif buruh atau intensif modal) dan tingkat produksi yang dicapai. di banyak negara berkembang seringkali didapati bahwa jumlah pekerja dalam suatu kegiatan ekonomi adalah lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan supaya dapat menjalankan suatu kegiatan dengan efisien. kelebihan tenaga kerja ini digolongkan dalam pengangguran tersembunyi. contohnya pelayan restoran yang lebih banyak dari yang diperlukan.
3. pengangguran bermusim
pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan perikanan. pada musim hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dan terpaksa menganggur. pada musim kemarau pula para pesawah tidak dapat mengerjakan tanahnya. di samping itu pada umumnya para pesawah tidak begitu aktif antara waktu sesudah menanam dan sesuai menuai. apabila dalam masa di atas para penyadap karet, nelayan dan pesawah tidak melakukan pekerjaan lain maka mereka terpaksa menganggur.
4. setengah menganggur
di negara-negara berkembang penghijrahan atau migrasi dari desa ke kota adalah sangat pesat. sebagai akibat tidak semua orang yang pindah ke kota dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah. sebagiannya terpaksa menjadi penganggur sepenuh waktu. di samping itu pula yang tidak menganggur tetapi tidak pula bekerja sepenuh waktu dan jam kerja mereka adalah jauh lebih rendah dari yang normal. pekerja yang mempunyai masa kerja yang seperti ini digolongkan sebagai setengah menganggur (underemployment)
  • beberapa tujuan kebijakan pemerintah
untuk menghindari efek-efek buruk pengangguran perlu secara terus menerus berusaha mengatasinya. uraian berikut menerangkan beberapa tujuan dari kebijakan pemerintah dalam mengatasi pengangguran.
1. tujuan bersifat ekonomi
2. menyediakan lowongan pekerjaan
3. meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat
4. memperbaiki pembagian pendapatan
5. tujuan bersifat sosial dan politik
6. meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga
7. menghindari masalah kejahatan
8. mewujudkan kestabilan politik

Daftar pustaka
Sukirno,Sadono.2004.Makroekonomi TeoriPengantar EdisiKetiga.Jakarta.PT RajaGrafindo Persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 09 April 2011

Pengangguran

*Pendahuluan
Dalam membedakan jenis-jenis pengangguran, terdapat dua cara untuk menggolongkannya yaitu :
- berdasarkan kepada sumber/penyebab yang mewujudkan pengangguran tersebut.
- berdasarkan kepada ciri pengangguran yang wujud.

*Uraian
  • jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya
berdasarkan penggolongan ini pengangguran dapat dibedakan kepada jenis pengangguran berikut :
1. pengangguran normal atau friksional
pengangguran sebanyak dua tau tiga persen tersebut dinamakan pengangguran normal atau friksional. pengangguran ini tidak ada pekerjaan bukan karena tidak dapat memperoleh kerja, tetapi karena sedang mencari kerja lain yang lebih baik. dalam perekonomian yang berkembang pesat pengangguran adalah rendah dan pekerjaan mudah diperoleh. sebaliknya pengusaha susah memperoleh pekerja. maka pengusaha menawarkan gaji yang lebih tinggi. ini akan mendorong para pekerja untuk meninggalkan pekerjaannya yang lama dan mencari pekerjaan yang baru yang lebih tinggi gajinya atau lebih sesuai dengan keahliannya. dalam proses mencari kerja baru ini untuk sementara para pekerja tersebut tergolong sebagai penganggur. mereka inilah yang digolongkan sebagai pengangguran normal.
2. pengangguran siklikal 
adakalanya permintaan agregat lebih tinggi dan ini mendorong pengusaha menaikkan produksi. lebih banyak pekerja baru digunakan dan pengangguran berkurang. akan tetapi pada masa lainnya permintaan agregat menurun dengan banyaknya. misalnya, di negara-negara produsen bahan mentah pertanian, penurunan ini mungkin disebabkan kemerosotan dalam permintaan terhadap produksinya. kemerosotan permintaan agregat ini mengakibatkan perusahaan-perusahaan mengurangi pekerja atau menutup usahanya maka pengangguran akan bertambah. pengangguran yang wujud sperti ini dinamakan pengangguran siklikal.
3. pengangguran struktural
tidak semua industri dan perusahaan dalam perekonomian akan terus berkembang maju, sebagiannya akan mengalami kemunduran. kemerosotan ini timbul oleh salah satu atau beberapa faktor berikut : wujudnya barang baru yang lebih baik, kemajuan teknologi mengurangi permintaan ke atas barang tersebut, biaya penegluaran sudah sangat tinggi dan tidak mampu bersaing, dan ekspor produksi industri sangat menurun oleh karena persaingan yang serius dari negara-negara lain. kemerosotan ini akan menyebabakan kegiatan produksi dalam industri menurun dan sebagian pekerja terpaksa diberhentikan dan menjadi penganggur. pengangguran yang terwujud digolongkan sebagai pengangguran struktural. dinamakan demikian karena disebabkan oleh perubahan struktur ekonomi.
4. pengangguran teknologi
pengangguran dapat pula ditimbulkan oleh adanya pergantian tenaga kerja manusia oleh mesin-mesin dan bahan kimia. racun lalang dan rumput misalnya telah mengurangi pengguna tenaga kerja untuk membersihkan perkebunan, sawah dan lahan pertanian lainnya. begitu juga mesin telah mengurangi kebutuhan tenaga kerja untuk membuat lubang, memotong rumput, membersihkan kawasan, dan memungut hasil. sedangkan di pabrik-pabrik adakalanya robot telah menggantikan kerja manusia. pengangguran yang ditimbulkan ini oleh penggunaan mesin dan kemajuan teknologi lainnya dinamakan pengangguran teknologi.

  • jenis pengangguran berdasarkan cirinya
berdasarkan kepada ciri pengangguran yang berlaku pengangguran dapat pula digolongkan sebagai berikut :
1. pengangguran terbuka
tercipta sebagai akibat pertambahan lowomgan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja. sebagai akibatnya dalam perkonomian semakin banyak jumlah tenaga kerja yang tidak dapat memperoleh pekerjaan. efek dari keadaan ini di dalam suatu jangka masa yang cukup panjang mereka tidak melakukan suatu pekerjaan. jadi mereka menganggur secara nyata dan sepenuh waktu dan oleh karenannya, dinamakan pengangguran terbuka. pengangguran terbuka dapat pula terwujud sebagai akibat dari kegiatan ekonomi yang menurun, dari kemajuan tekonologi yang mengurangi penggunaan tenaga kerja, atau sebagai akibat dari kemunduran perkembangan suatu industri.
2. pengangguran tersembunyi
pengangguran ini terutama wujud di sektor pertanian atau jasa. setiap kegiatan ekonomi memerlukan tenaga kerja, dan jumlah tenaga kerja yang digunakan tergantung kepada banyaknya faktor. antara lain faktor yang perlu dipertimbangkan adalah besar atau kecilnya perusahaan, jenis kegiatan perusahaan, mesin yang digunakan (apakah intensif buruh atau intensif modal) dan tingkat produksi yang dicapai. di banyak negara berkembang seringkali didapati bahwa jumlah pekerja dalam suatu kegiatan ekonomi adalah lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan supaya dapat menjalankan suatu kegiatan dengan efisien. kelebihan tenaga kerja ini digolongkan dalam pengangguran tersembunyi. contohnya pelayan restoran yang lebih banyak dari yang diperlukan.
3. pengangguran bermusim
pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan perikanan. pada musim hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dan terpaksa menganggur. pada musim kemarau pula para pesawah tidak dapat mengerjakan tanahnya. di samping itu pada umumnya para pesawah tidak begitu aktif antara waktu sesudah menanam dan sesuai menuai. apabila dalam masa di atas para penyadap karet, nelayan dan pesawah tidak melakukan pekerjaan lain maka mereka terpaksa menganggur.
4. setengah menganggur
di negara-negara berkembang penghijrahan atau migrasi dari desa ke kota adalah sangat pesat. sebagai akibat tidak semua orang yang pindah ke kota dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah. sebagiannya terpaksa menjadi penganggur sepenuh waktu. di samping itu pula yang tidak menganggur tetapi tidak pula bekerja sepenuh waktu dan jam kerja mereka adalah jauh lebih rendah dari yang normal. pekerja yang mempunyai masa kerja yang seperti ini digolongkan sebagai setengah menganggur (underemployment)
  • beberapa tujuan kebijakan pemerintah
untuk menghindari efek-efek buruk pengangguran perlu secara terus menerus berusaha mengatasinya. uraian berikut menerangkan beberapa tujuan dari kebijakan pemerintah dalam mengatasi pengangguran.
1. tujuan bersifat ekonomi
2. menyediakan lowongan pekerjaan
3. meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat
4. memperbaiki pembagian pendapatan
5. tujuan bersifat sosial dan politik
6. meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga
7. menghindari masalah kejahatan
8. mewujudkan kestabilan politik

Daftar pustaka
Sukirno,Sadono.2004.Makroekonomi TeoriPengantar EdisiKetiga.Jakarta.PT RajaGrafindo Persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar